Jika mengambil sumber di blog ini, mohon menyertakan sumbernya dengan nama andiutarisamsir.blogspot.com. Terimakasih

Selasa, 21 Mei 2013

EXAMPLE OF RECOUNT TEXT


Tukul and Arwana Fish
Long time ago, there was a boy named Tukul. He  was a  good man. He lived in a village.  Every day, he went to fished in a river, from morning until   afternoon. He lived alone in the small house. His father and mother were die. One day, he was wait a fish which came in a his enticement. But until afternoon, he didn’t get a fish. When he was wait, he saw a pink arwana fish which trapped between 2 big stones in the middle of the river. Cause he was a good man , so he wanted to help the fish for released the fish. But he remembered that he couldn’t swim. Tukul was sad.
When he thought how to release the fish, suddenly he saw a wood which floated on the river. He was very happy. So he take the wood and suddenly, a big snake arose  from the under the wood. Tukul was shock and he fell to  the river. Tukul almost sank (tenggelam)
Suddenly, the fish moved and helped Tukul which sank. Tukul was shock when he saw the fish. Not expressly, Tukul said thanks to the fish and suddenly the fish answered youre welcome. Tukul surprised when he heard the fish.
After the incident, Tukul went to the river every time. Tukul spoke with the fish about all his experience. And finally Tukul be the fish friend.

JENIS-JENIS KOLOID


Berdasarkan fase zat terdispersinya, system koloid dibagi atas
1.       Sol, koloid yang zat terdespersinya adalah zat padat
2.       Emulsi, koloid yang zat terdespersinya adalah zat cair
3.       Buih/busa, kolid yang zat terdespersinya adalah zat gas

JENIS JENIS KOLOID
1.       Zat terdespersi padat dan pendespersi padat namanya adalah sol padat  dan contohnya  kaca berwarna, baja, kuningan, tanah
2.       Zat terdespersi cair dan pendespersi padat namanya adalah emulsi padat  dan contohnya  keju, mentega, mutiara
3.       Zat terdespersi gas dan pendespersi padat namanya adalah buih padat  dan contohnya  batu apung, gabus, spons, kerupuk
4.       Zat terdespersi padat dan pendespersi cair namanya adalah sol  dan contohnya  cat. Tinta, jelli, tanah liat, lem, kanji
5.       Zat terdespersi cair dan pendespersi cair namanya adalah emulsi  dan contohnya  susu, amyonase, santan, minyak ikan, krim rambut, ice cream
6.       Zat terdespersi gas dan pendespersi cair namanya adalah buih dan contohnya adalah sabun  detergen, sabun, shampoo, krim kocok
7.       Zat terdespersi padat dan pendespersi gas namanya adalah aerosol padat  dan contohnya  asap, debu
8.       Zat terdespersi cair dan pendespersi gas namanya adalah aerosol cair  dan contohnya  awan, kabut, embun, hair spray, obat insektisida berupa semprot.

MATERI TENTANG DARAH KELAS XI SEMESTER 1

DARAH
Fungsi utama darah
a. Mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuh.
b. Mengangkut sari-sari makanan (nutrien) ke seluruh tubuh.
c. Mengangkut sisa-sisa metabolisme, misalnya karbon dioksida, urea, dan asam laktat ke alat ekskresi.
d.      Mengedarkan hormon (hasil sekresi) dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan.
Darah juga berfungsi melawan bibit penyakit, mengatur pH tubuh, mengatur suhu tubuh,  melakukan mekanisme pembekuan darah.

Plasma Darah
  • Berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah, bertugas membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas.
  • Mengandung sekitar 92% air, protein, dan senyawa organik lainnya.
  • Terdapat garam anorganik, terutama NaCl.
  • Protein yang larut dalam darah, terdiri atas albumin, globulin, dan protein pembentuk darah.

SEL SEL DARAH
Ada tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit).
1.  Eritrosit (sel darah merah)
a. Ciri dan fungsi
  • Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA berbentuk bikonkaf.
  • Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin.
  • Kadar hemoglobin dalam (Hb) darah bervariasi, tergantung pada jenis kelamin dan umur seseorang.
  • Eritrosit juga mengkatalisis reaksi antara karbon dioksida (CO2) dan air.
  • Jumlah eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia, dan ketinggian tempat tinggal seseorang.

KELAINAN/GANGGUAN PADA TULANG DAN OTOT


Kelainan dan Gangguan pada Tulang
  1. Kekurangan Vitamin D
§  Vitamin D (kalsiferol) adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsifikasi (penulangan) pada tulang.
§  Kekurangan vitamin D pada anak-anak menyebabkan rakitis, biasanya terlihat kaki berbentuk O atau X.
  1. Kecelakaan
1.       Memar = sobeknya selaput sendi
2.       Fraktura
Dibedakan sebagai berikut:
a.       Patah tulang tertutup,= tulang patah kulit tdk robek
b.      Patah tulang terbuka, =tulang patah kulit robek tulang keluar
  1. Fisura, bila tulang hanya retak.
  1. Nekrosa  Terjadi bila selaput tulang rusak.
  1. Gangguan Persendian
  1. Dislokasi = karena bergesernya sendi dari t4 semula
  2. Ankilosis =keadaan persendiaan yang tdk bisa digrakkan karena seolah menyatu
  3. Terkilir =tertariknya ligamentum ke posisi yang ttdk sesuai
  4. Artritis =peradangan pd sendi
  1. Artritis gout=timbunan asam urat pd jari2 tangan terutama sendi
  2. Osteoartritis =menipisnya tulang raawan
  3. Artritis eksudatif =terisinya rongga sendi oleh cairan yg disebut getah radang
  4. Artritis sika = berkurangnya minyak sendi

  1. Serangan Kuman pada Sendi
  1. Infeksi gonorea dan sifilis dapat menyerang persendian sehingga sendi menjadi kaku.
  2. Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan karena layuhnya tulang akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan. 
   Kelainan pada Otot
  1. Atrofi
Suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi.
  1. Kelelahan Otot
Karena terusmenerus melakukan aktivitas.
  1. Tetanus
Otot yang terusmenerus berkontraksi (tonus atau kejang).
  1. Miestenia Gravis
                Melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
  1. Kaku Leher (Stiff)
Peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku.

TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN SISTEM GERAK
  • Perbaikan melalui ortopedi (peninggian badan), penyambungan tulang.
  • Paku, sekrup, dan kawat dapat dipasang pada tulang yang mengalami kecelakaan/kerusakan.
  • Tibial nail adalah pin (paku) yang dipasang pada tulang tibia
  • Femoral nail dipasang pada tulang femur (paha).