SOAL JAWAB TENTANG MAMALIA
Perbedaan polip
bertentakel dan polip yang tidak bertentakel pada obelia sp
-
Polip bertentakel (hydrant) berfungsi untuk mencari
makanan/menangkap mangsa
-
Polip yang tidak bertentakel (gonangium) berfungsi untuk
reproduksi, menghasilkan medusa
2.
Perbedaan antara
fasciola hepatica dan schistosoma japonicum
Fasciola hepatica (cacing hati) bersifat hemafrodit, panjangnya
antara 2-5 cm dan lebar 1 cm, bentuk seperti daun dan memiliki saluran
pencernaan yg terdiri atas mulut di bagian ujung anterior dan memiliki alat
hisap, bergigi kitin untuk melekatkan diri, uterus pendek berkelok, memiliki
tonjolan konus pada anteriornya, memiliki batil isap mulut dan batil isap perut
sedangkan schistosoma japonicum (cacing darah) merupakan anggota termatoda yg
biasanya hidup dipembuluh darah balik atau vena pada manusia, hewan dll. Ukuran
cacing jantan lebih kecil daripada ukuran cacing betina dan jenis cacing ini
dapat menyebabkan penyakit schistosomosis.
3.
Jelaskan tentang Planaria
sp
Merupakan salah satu contoh hewan avertebrata yang termasuk filum
plathyhelmintes dari kelas tubellaria. Planaria termasuk hewan bioindikator dikarenakan membutuhkan
kondusifitas lingkungan hidup yang tercemar dengan polutan organic kaya
oksigen, dan tidak bersifat asam. Adapun ciri-ciri dari planaria sp:
-
Bentuk tubuhnya pipih, bilateral simetris, dan bersegmen. Di
bagian kepalanya terdapat bagian yg mirip telinga yang dipenuhi reseptor kimia.
-
Bergerak dengan silia yg terdapat pada epidermis tubuhnya
-
Mempunyai saluran pencernaan berupa mulut, faring, dan usus.
Planaria tidak memiliki anus, sisa makanan yg tidak dapat dicerna akan
dikeluarkan melalui mulut.
-
System eksresi menggunakan sel-sel api yang tersebar ditepi
tubuhnya
-
Perkembangbiakan secara seksual dan aseksual
-
Bersifad hermatrofid serta memiliki daya regenerasi yang tinggi,
yaitu mampu menumbuhkan atau membentuk tubuhnya yang hilang. Jika
kepala/ekornya dipotong, kepala/akar tersebut akan tumbuh lagi. Begitupun
apabila dipotong dua bagian ujung kepala akan tumbuh ekornya sedangkan bagian ujung
ekor akan tumbuh kepala baru lagi.
4. Jelaskan fungsi dari beberapa alat indera pada ubur-ubur!
a.
Tentakel, berfungsi sebagai
alat keseimbangan dan mengontrol ritme gerak pada waktu berenang
b.
Oselus, berfungsi untuk membedakan gelap dan terang
c.
Celah alfaktorius, berfungsi sebagai indera pembau
5. Jelaskan tipe ascon, sycon dan leucon !
a.
Ascon adalah tipe saluran air yang lubang – lubang ostiumnya
berhubungan dengan saluran lurus langsung ke spongsol, contoh : leucosolenia
sp.
b.
Sycon adalah tipe saluran air yang lubang ostiumnya dilubangan
dengan saluran yang bercabang – cabang ke rongga – rongga yang berhubungan
langsung ke spongsol, contoh : scypha sp.
c.
Leucon adalah tipe saluran air yang lubang – lubang ostiumnya
berhubungan dengan saluran yang bercabang – cabang ke rongga – rongga yang
tidak berhubungan langsung dengan spongsol, contoh : spongila sp.
6. Tuliskan contoh – contoh spesies dari kelas turbellaria, trematoda
dan cestoda dari fillum platyhelmintes !
a.
Kelas turbellaria à Alauria cauposita ;
hidup dilaut, memiliki usus sederhana dan lurus, terdapat di atlantik utara. à Lymnos tylochus ; hidup dilaut dan banyak terdapat perairan
kalimantan.
b.
Kelas trematoda à Fasciolopis buski ;
trematoda yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, babi, dan anjing. à Clonorchis sinensis ; parasit pada hati manusia.
c.
Kelas cestoda à Echinococcus
granulasus ; parasit pada usus ayam. à Coanotaena infun
dibulum ; parasit pada usus anjing.
7. Tuliskan fungsi dari ameboid, skleroblast, porosit, arkeosit,
spikula dan koanosit !
a.
Ameboid : sel yang berfungsi mengangkut zat makanan dan zat sisa
metabolisme.
b.
Skleroblast : sel yang berfungsi membentuk spikula.
c.
Porosit : untuk membuka dan menutup pori – pori.
d.
Arkeosit : untuk membentuk sel – sel reproduktif.
e.
Spikula : untuk membentuk tubuh.
f.
Koanosit : untuk mencerna makanan.
8. Siklus hidup Aurelia
aurita
9. Siklus hidup Hydra sp
Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas. Pembentukan tunas
selalu terjadi pada Coelenterata yang berbentuk polip. Tunas tumbuh di dekat
kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya sehingga membentuk
koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (ovum dengan sperma).Gamet
dihasilakan oleh seluruh Coelenterata bentuk medusa dan beberapa Coelenterata
bentuk polip. Contoh Coelenterata berbentuk polip yang membentuk gamet adalah
hydra.
10. Siklus hudup Fasciola hepatica
Ketika melalui
saluran empedu domba, telur masuk ke dalam usus, hingga akhirnya bersama feses
domba, telur dapat ke luar kea lam bebas. Pada tempat yang sesuai, telur yang
fertile (telah dibuahi) akan menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Di alam, mirasidium hanya
dapat bertahan hidup sekitar 8 jam. Akan tetapi, jika mirasidium masuk ke tubuh
Lymnae (siput) maka dalam waktu
kurang lebih dua minggu larva ini berubah bentuk menjadi oval dan disebut sporosista.
Sporosista
tidak bersilia, kemudian tumbuh dan akhirnya pecah menghasilkan larva kedua
yang disebut redia. Redia masuk ke
jaringan siput. Di dalam tubuh siput , redia akan tumbuh dan berkembang
menghasilkan larva ketiga yang disebut serkaria.
Serkaria memilki bentuk seperti berudu dan dapat berenang bebas. Kemudia,
serkaria meninggalkan tubuh siput dan membentuk sista. Serkaria akan menjadi metaserkaria
jika menempel di rumput atau tumbuhan air.
Bila
metaserkaria ini termakan oleh hewan ( misalnya domba) , maka dalam saluran
pencernaan , metaserkaria akan pecah dan menempel di duodenum. Metaserkaria
akan menembus dinding usus dan bersama aliran darah sampai ke hati domba. Di
dalam hati domba, larva ini tumbuh menjadi cacing dewasa. Siklus pun berulang
lagi.
11.
Siklus hidup
Clonorchis sinensis
Siput merupakan pejamu perantara yang pertama.
Sekitar 40 spesies ikan sungai berperan sebagai pejamu sekunder. Manusia,
anjing, kucing dan banyak spesies mamalia pemakan ikan yang lain merupakan
pejamu akhir.
Cara penularan dan manusia terinfeksi karena
memakan ikan air tawar. Contohnya daging ikan yang mentah atau dimasak tidak
matang yang di dalamnya terdapat larva berbentuk kista (metaserkaria). Pada
saat dicernia larva cacing akan terbebas dari dalam kista dan bermigrasi
melalui Duktus Koledokus ke dalam pecabangan empedu. Telur dalam empedu
diekskresikan melalui tinja. Pada tempat yang sesuai, telur yang fertil (telah
dibuahi) akan menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Jika telur ini termakan oleh siput (lymnea) sebagai pejamu
pertama yang rentan, maka akan menetas dalam usus siput. Larva atau mirasidium
ini dalam 2 minggu akan berubah bentuk menjadi sporosista.
Sporosista yang tidak bersilia, kemudian tumbuh
dan akhirnya pecah menghasilkan larva kedua disebut redia. Redia masuk kejaringan siput. Didalam tubuh siput redia akan
tumbuhdan berkembang menghasilkan larva ketiga disebut serkaria. Serkaria ini kemudian bermigrasi atau meningglkan tubuh
siput dan masuk ke dalam air. Jika mengenai pejamu kedua (ikan), serkaria akan
menembus tubuh ikan dan biasanya masuk ke dalam daging ikan atau biasa juga di
bawah sisik (kulit). Saat itu membentuk metaserkaria (kista).
Ikan yang mengandung metaserkaria akan termakan
oleh manusia jika ikan tersebut tidak dimasak dengan matang. Metaserkaria dalam
bentuk kista akan masuk ke dalam sistem pencernaan, kemudian berpindah kehati
melalui saluran empedu dan tumbuh menjadi cacing dewasa, dan mengulang kembali
siklus hidupnya.
12. siklus hidup Taenia solium
Taenia solium (cacing pita babi) dewasa hidup
sebagai parasit didalam tubuh manusia, tepatnya di bagian usus halus. tubuhnya
bersegmen-segmen, setiap segmen ini disebut proglotid. proglotid yang paling
bawah berisi telur yang sudah dibuahi. proglotid lepas bersama feses keluar
tubuh manusia. ketika proglotid tersebut termakan oleh babi, maka didalam tubuh
babi akan berubah menjadi onkosfer atau heksakant. larva ini akan menembus
dinding usus ke pembuluh darah menuju jaringan otot. di dalam otot onkosfer
berubah menjadi cacing gelembung yang disebut sistiserkus. apabila manusia makan daging babi yang
mengandung sisitiserkus ini tidak dimasak benar-benar sehingga larva tidak mati
maka di dalam tubuh manusia akan berubah menjadi Taenia solium dewasa.
13. Isilah titik di bawah ini !
Terdapatnya bentuk-bentuk
berbeda yang dikendalikan secara genetika, tidak berkesinambungan dan tidak
bersegresi disebut polimorfisma. Polip untuk makan disebut gastrozoid.
Polip untuk berkembangbiakan disebut gonozoid. Polip untuk perkawinan
disebut daktilozoid.
14. Tuliskan contoh kelas
Calcarea atau Calcispongiae, Hexactinellida, dan Demospongia dari filum
porifera
Calcarea ad golongan yang
memiliki spikula dari zat kapur dan hidup dilaut yang dangkal: leucosolenia sp, clatarina sp, grantia sp, sycon sp, scypha sp
Hexactinellida ad golongan yang
memiliki spikula dari zat kersik dan hidup dilaut dalam: pheronema sp, euplectella sp, hyalonema sp
Demospongia ad yang bertulang lunak
karena tidak memiliki rangka, jika memiliki rangka tersusun atas serabut –
serabut dari spongin dan spikula dari zat kersik:
euspongia sp, spongilla sp, cliona sp, microsiona sp
15. Perbedaan Taenia saginata
dan Taenia solium
Taenia
saginata: inang perantaranya sapi,
nama larvanya Cysticercus bovis, jumlah segmen 1000-2000, ukuran tubuh 4-15 x
0,01 m, jumlah telur lebih dari 100 ribu pada setiap segmen, skoleks berbentuk
seperti buah pir dan dilengkapi dengan empat buah alat penghisap tanpa kait.
Taenia
solium: inang perantaranya babi,
nama larvanya Cysticercus cellulosae, jumlah segmen 700-1000, ukuran tubuh 3-8
x 0,01 m, jumlah telur 30-50 ribu pada setiap segmennya, skoleks berbentuk
globuler yang dilengkapi dengan empat buah alat pengisap dan kait-kait. Adanya
kait-kait tersebut membuat taenia solium lebih berbahaya daripada taenia
saginata.
16. Peranan coelenterate bagi
kehidupan manusia
·
coelenterata memiliki tentakel warna-warna yang sangat
menarik dan merupakan penyusun tanaman laut yang sangat indah, sehingga
dijadikan objek wisata seperti yang terdapat dilaut banda dan bunaken.
·
Coelenterata dari kelas antozhoa , misalnya tubipora dan
acropora,merupakan pembentuk terumbu karang yang utama. Hewan tersebut
menghasilkan sekret yang selanjutnya menjadi massa yang keras dan tahan
terhadap hempasan ombak. Terumbu karang merupakan komponen penting dalam
ekosistem laut karena berperan sebagai pelindung pantai,tempat berlindung ikan
tempat mencari makan dan tempat bertelur bagi jenis biota laut.
17. Siklus hidup schistosoma
japanicum
Cacing darah ini bertelur pada pembuluh balik (vena) manusia
kemudian menujuke poros usus (rektum) dan ke kantong air seni (vesica
urinaria), lalu telur keluar bersamatinja dan urine. Telur akan berkembang
menjadi mirasidiumdan masuk ke dalam tubuh siput. Kemudian dalam tubuh siput
akan berkembangmenjadi serkaria yang berekor bercabang. Serkaria dapat masuk ke
dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman atau menembuskulit dan dapat
menimbulkan penyakit Schistomiasis (banyak terdapat di Afrikadan Asia). Penyakit
ini menyebabkan kerusakan dan kelainan fungsi pada hati, jantung,limpa, kantong
urine dan ginjal.
18. Siklus hidup obelia sp
Daur hidup obelia:
-Fase seksual : Medusa
-Fase aseksual: Skifistoma
Fertilisasi sperma dan ovum di air - zigot - morula - planula
(larva berenang bebas) - koloni muda - tunas (fase polip) - medusa - medusa
dewasa melepaskan diri dari polip (terdiri dari jantan dan betina)
19. Jelaskan perbedaan Fasciola hepatica dan Clonorcis sinensis!
Fasciola hepatica:
Bersifat
hermaprodit, system reproduksinya ovivar, bentuknya menyerupai daun berukuran
20-30mm x 8 – 13 mm, mempunyai tonjolan khusus pada anteriornya, memilki batil
isap mulut dan batil isap perut, memilki uterus pendek berkelok, hidup parasit
pada hewan ternak.
Clonorchis sinensis:
Sekum bercabang
cabang, uterus berkelok, pipih, lancet, transparan, ada spinose, ovarium
sepertiga badan, inang perantaranya adalah ikan air tawar, dewasanya hidup di
manusia
20. Berikan contoh kelas hydrozoa, scyphozoa dan anthozoa dari filum coelenterate
·
Kelas hydrozoa
Memiliki polip yang
lebih dominan daripada medusa : Hydra sp, Obelia sp
·
Kelas scyphozoa
Memiliki medusa yang
lebih dominan daripada polip dan lapisan mesoglea yang tebal : Cyanea sp,
Chrysaora sp dan Aureria sp
·
Kelas anthozoa
Bentuknya meliputi
anemone laut atau hewan-hewan karang :
Tubastrea sp, Acropora sp, Urticina sp, Turbinaria sp
21. Jelaskan bagian – bagian pada lapisan luar dari coelentrata
beserta fungsinya !
Pada bagian lapisan
luar dari coelentrata terdapat knidoblas yang mengandung nematosis, yang
merupakan sel penyengat yang mengeluarkan racun (hipnotoksin) yang berfungsi
sebagai alat untuk melindungi diri dan melumpuhkan musuh.
SELAMAT DATANG DI WWW.WSD88QQ.COM SITUS BANDARQ TERBAIK
BalasHapusMENYEDIKAN 7 PERMAINAN DALAM 1 AKUN / ID :
- SAKONG ( 3 RAJA ) NEW GAME
- POKER
- BANDARPOKER
- CAPSASUSUN
- ADUQ
- BANDARQ
- DOMINO99
* MINIMAL DEPO Rp. 20.000,-
* MINIMAL WITHDRAW Rp. 20.000,-
* BONUS REFFERAL 20%
* BONUS TURNOVER 0,3% 2 Kali Seminggu
Proses Deposit & Withdraw Cepat !!
Pelayanan 24 Jam,
Daftar - Depo - Main - dan Withdraw Jutaan Rupiah
Kami dari asiadominoqq.com , menyediakan 7 permainan Poker Online seperti :
BalasHapus- Poker
- Domino
- Capsa susun
- Adu Q
- Bandar Q
- Bandar Poker
- Sakong
Dengan bonus menarik:
- Promo bonus Turnover 0.5%
- Promo bonus refferal 20%
Info lebih lanjut hubungi
Kontak ASIADOMINOQQ
BBM = D86C03A1
LINE = asiadominoqq
WECHAT = asiadominoqq
WA = +85592985424
EMAIL - asiadominoqq@GMAIL.COM
atau bisa ke LIVECHAT kami yang online 24jam